Selama bertahun-tahun, lensa korektif telah dianggap sebagai satu-satunya cara efektif untuk mengobati berbagai masalah penglihatan. Namun pada tahun 1981, konsep Visi tanpa Kacamata diusulkan oleh
seorang dokter mata bernama William H. Bates. Bates percaya bahwa masalah penglihatan sebagian besar disebabkan oleh ketegangan mata yang konstan dan melihat kacamata sebagai pengobatan yang
sama sekali tidak efektif untuk menyembuhkan kondisi tersebut. Dia mengusulkan bahwa masalah penglihatan dapat diobati secara efektif hanya dengan menghilangkan faktor yang menyebabkan ketegangan.
Program Visi Tanpa Kacamata sebenarnya menggunakan berbagai teknik untuk menyembuhkan masalah penglihatan. Salah satu teknik paling populer yang diusulkan Bates adalah proses yang disebut palming. Palming adalah prosedur yang melibatkan penutupan mata pada periode waktu tertentu untuk membantunya rileks. Dia mengklaim bahwa relaksasi dapat diperdalam dengan menutup mata tertutup dengan telapak tangan tanpa memberikan tekanan pada bola mata.
Teknik lain yang biasa digunakan dalam konsep Vision without Glasses adalah proses yang disebut tetes mata generik visualisasi. Visualisasi melibatkan penciptaan citra mental dengan keyakinan bahwa hal ini dapat membawa relaksasi visual juga. Pasien biasanya diinstruksikan untuk memvisualisasikan huruf-huruf berbeda yang dapat mereka lihat di bagian paling atas bagan mata dan membayangkan huruf-huruf lain yang semakin kecil hingga titik atau koma.
Bates mengklaim bahwa menggerakkan mata ke depan dan ke belakang untuk mendapatkan ilusi objek tertentu juga dapat membantu mata rileks dan menghilangkan stres. Dia mengusulkan bahwa semakin kecil mata "berayun" dari satu sisi ke sisi lain, semakin bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu cara lain untuk melakukan teknik ini adalah dengan membayangkan objek yang berayun dan mengikutinya operasi mata laser dengan mata tertutup.
Bates juga percaya bahwa paparan sinar matahari yang cukup juga dapat membantu menyembuhkan masalah penglihatan. Dia mengusulkan agar orang dengan penglihatan yang sehat dapat melihat matahari atau sumber cahaya lain langsung di mata tanpa merasa sakit atau tidak nyaman - yang sangat bertentangan dengan kepercayaan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan menyebabkan kerusakan mata. Bates merekomendasikan agar paparan dilakukan secara bertahap, hanya beberapa detik setiap kali.
Hingga saat ini, program Visi Tanpa Kacamata masih dianggap anekdot dan sebagian besar teknik yang diusulkan untuk menangani masalah penglihatan masih perlu dipelajari dan diuji klinis. Beberapa penelitian di masa lalu telah dilakukan untuk mendukung klaim Bate dan sebagian besar jika tidak semuanya gagal menghasilkan temuan dan perbaikan yang signifikan pada kondisi subjek uji saat ini.
Namun, sekarang ada sejumlah orang yang telah melaporkan efektivitas pengobatan. Beberapa kasus rabun jauh yang disebabkan oleh kejang otot siliaris misalnya, diobati dengan mengayunkan bola mata ke sana kemari. Selain itu, penelitian pada pasien yang berhenti menggunakan lensa korektif juga melaporkan "adaptasi kabur" di mana mereka mengalami sejumlah peningkatan penglihatan beberapa hari setelah mereka berhenti menggunakan kacamata.
Intinya, efek yang dihasilkan oleh perawatan Vision without Glasses dapat bervariasi dari satu kondisi ke kondisi berikutnya. Jadi, berhati-hatilah dan dapatkan saran dari ahli mata terlebih dahulu sebelum mempercayakan kondisi Anda untuk perawatan apa pun.
0 komentar:
Posting Komentar